Kalau Batu Ginjal Sakitnya Dimana, dan Apa Pengobatan Batu Ginjal Terkini?
Kalau batu ginjal sakitnya dimana atau dimana rasa sakit batu ginjal mungkin menjadi salah satu pertanyaan yang sering diajukan saat merasakan nyeri pada pinggang. Karena memang salah satu tanda adanya batu ginjal atau batu saluran kemih adalah rasa nyeri pada area pinggang.
Cara mengetahui apakah kita terkena batu ginjal yang paling tepat adalah dengan berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi guna mendapatkan penanganan yang tepat agar tidak memburuk gejalanya.
Kalau Batu Ginjal Sakitnya Dimana
Batu ginjal dan batu di saluran kemih merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi tanpa diketahui. Batu ginjal bisa tanpa gejala atau ketika muncul gejala, gejalanya bisa mirip atau tumpang tindih dengan penyakit lainnya. Jadi perlu ditegakkan dengan pemeriksaan fisik dan radiologis oleh dokter spesialis.
Karakteristik batu ginjal (nefrolitiasis) atau di saluran kemih, dikenal dengan nyeri kolik. Nyeri yang cukup khas adalah sakit pinggang salah satu sisi. Rasanya tajam kadang terasa seperti otot tegang atau kejang otot yang bisa menghebat atau hilang begitu saja (datang dan hilang mendadak). Kolik ginjal ini muncul akibat adanya gerakan dalam saluran kemih saat batu ginjal sedang berjalan turun ke ureter. Dengan adanya endapan keras layaknya bisa mengakibatkan rasa sakit yang cukup parah bila tidak diatasi dengan tepat.
Saat ukuran batu besar, bisa saja tersangkut. Sehingga kelancaran aliran urin bisa terganggu atau bahkan terhalang sehingga kemungkinan bisa membuat ginjal membengkak atau ureter menegang. Nah saat inilah rasa sakit tajam akan terasa di sisi samping belakang, area bawah tulang rusuk.
Kalau Batu Ginjal Sakitnya Dimana, Terasa Juga di Area Ini …
Tak hanya di situ, rasa nyeri pada perut atau salah satu sisi tulang belakang. Bahkan pada laki-laki, bisa terasa sampai ke selangkangan.
Tetapi rasa nyeri di pinggang akibat batu ginjal tetap akan tetap berlangsung walau sudah beristirahat, atau berganti posisi. Bahkan rasa nyeri merambat ke perut bawah, dibarengi mual muntah dan anyang-anyangan.
Kalau Batu Ginjal Sakitnya Dimana?
Komplikasi gagal ginjal atau komplikasi cukup serius bisa saja terjadi saat batu di saluran kemih tak tertangani sedini mungkin. Kenali deh apa yang dirasakan oleh penderita batu ginjal, dan gejala-gejalanya berikut ini:
-Munculnya demam
-Mual dan/atau muntah
-Warna urine keruh atau kemerahan
-Saat berkemih terasa nyeri atau dikenal dengan anyang-anyangan
-Gangguan berkemih sampai tidak bisa lagi berkemih
Ketika dokter sudah mendiagnosis sakit pinggang yang muncul merupakan salah satu gejala batu ginjal dan saluran kemih, kemungkinan dokter akan menganjurkan cara mengobati batu ginjal.
Apakah Orang yang Terkena Batu Ginjal Bisa Sembuh?
Pergerakan batu dapat mengakibatkan rasa nyeri. Tanda yang muncul bervariasi dari ringan hingga berat. Punggung atau bawah tulang rusuk terasa nyeri hebat. Bagian bawah perut dan selangkangan juga bisa muncul nyeri di area ini.
Apakah Batu Ginjal Sakit Perut?
Kadang bagian bawah perut kemungkinan bisa menjadi salah satu gejala yang muncul pada seseorang dengan batu ginjal atau batu di saluran kemih.
Apakah Batu Ginjal sakit Saat Kencing?
Batu ginjal, terutama yang berukuran besar berpotensi menghalangi urine dan menimbulkan rasa nyeri yang menjalar hingga ke pinggul atau di antara pinggul dan tulang rusuk, sehingga muncul rasa perih ketika buang air kecil.
Pengobatan Batu Ginjal
Batu ginjal atau batu saluran kemih kini dapat diatasi dengan beberapa piranti teknologi terkini. Bahkan tidak perlu operasi seperti dulu. ESWL, Laser, dan PCNL, contohnya. Tetapi mana yang cocok, akan akan bergantung ukuran batu, lokasi dan beberapa faktor lainnya.
Profil Singkat Dr. Andika Afriansyah, SpU
Dr. Andika Afriansyah, SpU, Sub.SpFFN(K), MARS, FICS adalah seorang Subspesialis Urologi Perempuan dan Neurourologi di Urology Expert Medical Center. Dengan pengalaman mendalam dalam pengobatan gangguan berkemih, termasuk prostatitis kronik dan tindakan minimal invasif pada batu ginjal, Dr. Andika juga aktif dalam penelitian dan edukasi kesehatan. Beliau memiliki sertifikasi internasional dan merupakan anggota berbagai organisasi profesi, seperti Ikatan Ahli Urologi Indonesia dan International Continence Society. Melalui akun media sosialnya, Dr. Andika berbagi pengetahuan dan informasi terkait kesehatan urologi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.