Nyeri kolik ginjal atau renal colic adalah nyeri hebat yang terjadi akibat batu ginjal di saluran kemih. Batu ini terbentuk ketika mineral seperti kalsium dan asam urat menggumpal, membentuk kristal keras. Ukurannya bervariasi, dan ketika batu menghalangi saluran kemih, pasien yang mengalami kolik dapat merasakan sakit luar biasa. Jenis batu ginjal yang terbentuk memengaruhi keparahan kondisi kolik yang dialami.
Urology Expert sebagai klinik spesialis urologi terpercaya menyediakan layanan diagnostik dan pengobatan untuk batu ginjal. Dengan dukungan dokter spesialis dan teknologi canggih, kami membantu pasien mengatasi masalah ginjal, termasuk kondisi kolik. Kami juga menawarkan solusi untuk mengatasi nyeri ini secara natural, serta menjaga kesehatan saluran kemih agar komplikasi serius seperti gagal ginjal dapat dicegah.
Apa Itu Nyeri Kolik Ginjal?

Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit tajam di punggung bawah atau sisi tubuh, biasanya hanya pada satu area. Nyeri muncul tiba-tiba, hilang-timbul, dan dapat memburuk seiring waktu. Penyebab utamanya adalah penyumbatan di saluran kemih, yang paling sering disebabkan oleh batu ginjal. Selain itu, gumpalan darah, kejang saluran uriner, atau jaringan mati juga bisa memicu sumbatan.
Penyebab Kolik Ginjal
Nyeri hebat ini umumnya dipicu oleh penyumbatan di saluran kemih (ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra), di mana batu ginjal terbentuk dari mineral seperti kalsium atau asam urat yang mengeras dalam urine, menjadi penyebab paling umum. Selain itu, gumpalan darah, kejang otot ureter yang tiba-tiba menyempitkan saluran, atau jaringan mati yang terlepas juga dapat menghambat aliran urine. Penyumbatan ini memicu kontraksi otot saluran kemih untuk mengatasi hambatan, sehingga menimbulkan nyeri kram parah disertai gejala seperti mual atau perubahan pada urine. Pencegahan, seperti menjaga hidrasi dan pola makan rendah garam, dapat mengurangi risiko pembentukan batu atau sumbatan lainnya.
Gejala Kolik Ginjal
Gejala utama nyeri ini meliputi nyeri hebat di antara tulang rusuk dan pinggul atau di perut bagian bawah yang dapat menjalar ke punggung atau selangkangan, disertai mual, muntah, nyeri saat buang air kecil, urine berdarah, keruh, atau berbau tidak sedap, serta frekuensi buang air kecil yang tidak normal; nyeri ini sering datang dalam gelombang selama 20-60 menit dan membuat penderita sulit menemukan posisi yang nyaman.
Perbedaan Gejala Nyeri Kolik Ginjal dan Nyeri Biasa
Nyeri ini berbeda dari nyeri biasa dalam beberapa aspek penting:
1. Lokasi dan Sifat Nyeri
Nyeri yang disebabkan oleh sumbatan saluran kemih memiliki ciri khas yang tajam dan intens, biasanya berpusat di area pinggang atau sisi tubuh (antara tulang rusuk dan pinggul), lalu menjalar seperti aliran listrik ke perut bagian bawah, punggung, hingga selangkangan. Rasa sakit ini muncul secara intermiten (hilang dan timbul dalam gelombang yang bisa berlangsung 20-60 menit) seperti kram yang mereda sesaat sebelum kembali menusuk. Sebaliknya, nyeri biasa (misalnya akibat otot tegang atau gangguan pencernaan) cenderung menyebar, bersifat konstan, atau berkembang perlahan tanpa pola gelombang yang jelas.
2. Gejala Tambahan
Nyeri akibat sumbatan saluran kemih hampir selalu disertai gejala sistemik yang khas, seperti mual hebat hingga muntah-muntah, rasa panas atau terbakar saat buang air kecil, serta perubahan warna dan tekstur urine (misalnya keruh, berdarah, atau berbau menyengat). Pada kasus yang parah, demam atau menggigil juga bisa muncul jika terjadi infeksi. Sementara itu, nyeri biasa umumnya tidak disertai gejala sistemik ini kecuali terkait kondisi spesifik (misalnya migrain dengan mual atau infeksi dengan demam).
3. Perilaku Penderita
Penderita nyeri sumbatan pada sistem perkemihan sering terlihat gelisah dan tidak bisa tenang, terus bergerak atau berganti posisi (seperti duduk, berdiri, atau berjalan) untuk mencari kelegaan sesaat dari rasa sakit yang menusuk. Perilaku ini muncul karena kontraksi otot pada sistem perkemihan yang berusaha mendorong sumbatan. Sebaliknya, penderita nyeri biasa (misalnya nyeri sendi atau patah tulang) cenderung menghindari gerakan dan memilih diam dalam posisi tertentu untuk mencegah rasa sakit bertambah parah.
Baca Juga : Ciri Sakit Pinggang Karena Batu Ginjal, Cukup Khas
Diagnosis
Jika mengalami gejala kolik renal, dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan seperti tes darah dan urine untuk mendeteksi infeksi atau gangguan ginjal, serta pemeriksaan pencitraan seperti X-ray, CT scan, atau USG guna melihat batu ginjal atau penyumbatan lain di saluran kemih.
Pengobatan
Penanganan nyeri urolitiasis tergantung pada ukuran batu ginjal. Metode yang digunakan meliputi pemberian obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau antispasmodik untuk meredakan kejang ureter, terapi gelombang kejut (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy atau ESWL) untuk menghancurkan kristal ginjal agar lebih mudah dikeluarkan melalui urine, ureteroskopi untuk mengangkat batu menggunakan alat kecil yang dimasukkan ke dalam saluran urine, dan nephrolithotomy yang merupakan prosedur bedah untuk mengangkat kristal ginjal berukuran besar.
Kesimpulan
Nyeri kolik renal memiliki ciri khas seperti lokasi spesifik, sifat intermitten, dan gejala penyerta seperti mual serta perubahan urine. Mengetahui perbedaannya sangat penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Jika Anda mengalami gejala ini, segera konsultasikan ke dokter. Urology Expert hadir sebagai solusi terpercaya untuk mengatasi nyeri akibat endapan mineral ginjal, termasuk renal colic, dengan layanan lengkap dan dukungan tenaga medis berpengalaman. Kami menawarkan perawatan optimal melalui terapi obat, prosedur non-invasif seperti ESWL, serta informasi tentang faktor risiko dan cara mengatasi masalah ini secara natural.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Referensi
Berikut adalah beberapa artikel ilmiah dan jurnal yang membahas penyakit ini:
- Managing Patients with Renal Colic in Primary Care: Know When to Hold Them – Artikel ini membahas pendekatan dalam menangani pasien dengan kolik ginjal di layanan kesehatan primer. BPAC menekankan pentingnya diagnosis yang tepat, serta kapan harus merujuk pasien ke perawatan lebih lanjut atau menunda pengobatan berdasarkan tingkat keparahan kolik ginjal. Selain itu, artikel ini juga memberikan panduan untuk pengelolaan awal kolik ginjal di tingkat dasar. [1]
- What is Renal Colic? – Melbourne Urology Centre menjelaskan secara rinci tentang kolik ginjal, gejalanya, dan bagaimana batu ginjal menyebabkan rasa sakit yang tajam dan datang dalam gelombang. Artikel ini juga membahas penyebab kolik ginjal dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk diagnosis dan pengobatannya. [2]
- Renal Colic – Sumber ini memberikan informasi komprehensif tentang kolik ginjal, termasuk gejala khas, penyebab yang terkait dengan batu ginjal, dan cara mengatasinya. Dilengkapi dengan opsi pengobatan yang dapat digunakan untuk meredakan rasa sakit dan mencegah komplikasi lebih lanjut. [3]
- Renal Colic – Artikel dari Healthline ini menjelaskan tentang kolik ginjal, gejala yang menyertainya, serta cara penanganan yang efektif untuk meredakan nyeri. Dilengkapi dengan informasi medis yang jelas mengenai penyebab kolik ginjal dan opsi perawatan yang dapat diambil untuk membantu pasien mengatasi kondisi tersebut. [4]
Sumber-sumber ini menjelaskan perbedaan antara kolik ginjal dan nyeri biasa, serta gejalanya seperti nyeri tajam yang datang dalam gelombang. Artikel-artikel ini menekankan pentingnya diagnosis yang cepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Referensi:
[1] https://bpac.org.nz/bpj/2014/april/colic.aspx
[2] https://melbourneurologycentre.com.au/renal-colic/
[3] https://www.kidneystoneclinic.com.au/renal-colic.html
[4] https://www.healthline.com/health/renal-colic
Profil Singkat Dr. Andar R. Siregar, SpU, Sub.SpOnk(K), MARS
Dr. Andar R. Siregar, SpU, Sub.SpOnk(K), MARS adalah seorang subspesialis urologi onkologi yang memiliki keahlian khusus dalam pengobatan berbagai jenis kanker yang terkait dengan sistem urologi, seperti kanker prostat, kandung kemih, ginjal, dan testis. Beliau menyelesaikan pendidikan spesialis urologi di Universitas Indonesia pada tahun 2014, di mana ia memperoleh pengetahuan dasar yang kuat dalam bidang ini. Setelah itu, Dr. Andar melanjutkan pendidikan subspesialis di Kolegium Urologi Indonesia pada tahun 2023 untuk memperdalam keahliannya dalam onkologi urologi. Beliau juga memiliki pengalaman internasional yang luas dalam teknik laparoskopi dan endourologi dari berbagai institusi terkemuka di seluruh dunia. Dengan pendekatan holistik terhadap perawatan pasien, Dr. Andar sangat aktif membagikan informasi kesehatan melalui seminar dan workshop guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pengobatan kanker urologi. Melalui dedikasi dan komitmennya, Dr. Andar berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan masyarakat.