
Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) adalah prosedur non-invasif yang digunakan untuk menghancurkan batu ginjal menggunakan gelombang kejut. Setelah menjalani ESWL, pasien perlu melakukan perawatan pasca ESWL yang tepat agar proses pemulihan berjalan optimal dan fragmen batu ginjal dapat dikeluarkan dengan lancar.
Dalam artikel ini, kami akan membahas panduan lengkap tentang apa yang harus dilakukan setelah ESWL, termasuk hal-hal yang perlu dihindari dan kapan harus kembali ke dokter.
Apa yang Terjadi Setelah ESWL?
Setelah ESWL, batu ginjal akan hancur menjadi fragmen kecil dan dikeluarkan melalui urin dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Selama proses ini, pasien mungkin mengalami efek samping ringan seperti:
- Nyeri di area ginjal, terutama saat fragmen batu bergerak keluar.
- Darah dalam urin (hematuria), yang biasanya hilang dalam beberapa hari.
- Peningkatan frekuensi buang air kecil karena tubuh berusaha mengeluarkan fragmen batu.
- Sedikit ketidaknyamanan di perut atau punggung akibat gelombang kejut.
Namun, jika terjadi komplikasi seperti nyeri hebat yang tidak tertahankan atau gejala infeksi seperti demam tinggi, segera konsultasikan dengan dokter.
Panduan Perawatan Pasca ESWL
1. Minum Banyak Air untuk Membantu Pengeluaran Batu
Air membantu mempercepat pengeluaran fragmen batu ginjal melalui saluran kemih.
Minum 2-3 liter air per hari atau sesuai rekomendasi dokter. Hindari minuman berkafein atau beralkohol, karena dapat menyebabkan dehidrasi.
2. Mengelola Nyeri dengan Obat yang Dianjurkan
Jika mengalami nyeri ringan, gunakan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen (sesuai anjuran dokter). Hindari aspirin dan obat lain yang meningkatkan risiko perdarahan, kecuali diresepkan oleh dokter.
3. Mengamati Urin dan Gejala yang Tidak Normal
Urin bisa berwarna merah muda dalam beberapa hari setelah ESWL.
Tetapi tetap harus waspada jika:
- Hematuria berlangsung lebih dari seminggu.
- Urin berbau menyengat atau keruh, yang bisa menjadi tanda infeksi.
- Buang air kecil terasa nyeri atau ada demam tinggi.
4. Aktivitas yang Perlu Dihindari dan Dilakukan
Berjalan santai untuk membantu melancarkan pengeluaran fragmen batu ginjal. Tapi Anda juga harus menghindari:
- Aktivitas berat seperti angkat beban atau olahraga intens selama setidaknya 1 minggu.
- Menahan buang air kecil, karena dapat memperlambat pengeluaran fragmen batu.
5. Pola Makan yang Dianjurkan
Perbanyak makanan tinggi serat untuk mencegah sembelit akibat efek samping obat nyeri. Kurangi makanan tinggi oksalat seperti bayam, teh hitam, dan cokelat untuk mencegah pembentukan batu ginjal baru. Batasi konsumsi garam dan protein hewani, yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal berulang.
Kapan Harus Kembali ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami:
- Nyeri hebat yang tidak membaik dengan obat.
- Tanda infeksi seperti demam tinggi, menggigil, atau nyeri buang air kecil.
- Batu ginjal tidak keluar dalam waktu 4-6 minggu setelah ESWL.
- Gangguan buang air kecil, seperti urin terhenti atau terasa sangat sakit saat dikeluarkan.
Pemeriksaan Lanjutan Setelah ESWL
Setelah beberapa minggu, dokter mungkin akan menyarankan:
- USG atau CT scan untuk memastikan bahwa semua fragmen batu telah keluar.
- Terapi tambahan, jika masih ada fragmen batu yang tersisa.
- Prosedur lain seperti Ureteroskopi (URS) atau PCNL, jika ESWL tidak cukup efektif.
ESWL adalah metode efektif untuk menghancurkan batu ginjal, tetapi perawatan pasca-prosedur sangat penting untuk mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi. Minum air yang cukup untuk mempercepat pengeluaran fragmen batu. Hindari aktivitas berat agar ginjal dapat pulih dengan baik. Pantau gejala yang tidak normal dan segera konsultasikan ke dokter jika perlu. Konsultasikan dengan dokter spesialis di Urology Expert untuk mendapatkan panduan terbaik dan pemeriksaan lanjutan yang tepat.