Question 1

Apa hubungan antara pembesaran prostat dan disfungsi ereksi?

Accepted Answer

Pembesaran prostat, atau Benign Prostatic Hyperplasia (BPH), dapat menyebabkan gangguan kesehatan seksual, termasuk disfungsi ereksi. Hal ini terjadi karena pembesaran prostat dapat mengganggu aliran darah atau saraf di sekitar organ reproduksi, serta menimbulkan stres atau kecemasan yang berkontribusi pada masalah ereksi.

Question 2

Apakah pembesaran prostat memengaruhi ejakulasi?

Accepted Answer

Ya, pria dengan BPH sering mengalami perubahan dalam ejakulasi, seperti ejakulasi yang terasa lemah, menyakitkan, atau bahkan retrograde (sperma masuk ke kandung kemih alih-alih keluar melalui penis). Ini bisa terjadi akibat tekanan dari prostat yang membesar pada uretra atau karena efek samping obat-obatan BPH.

Question 3

Bisakah pengobatan BPH memengaruhi libido atau fungsi seksual?

Accepted Answer

Beberapa pengobatan BPH, termasuk obat seperti alpha-blockers dan 5-alpha reductase inhibitors, dapat menyebabkan efek samping seperti penurunan libido, gangguan ereksi, atau perubahan pola ejakulasi. Namun, efek ini bervariasi pada setiap individu, dan dokter dapat membantu memilih perawatan terbaik untuk mengurangi dampak pada fungsi seksual.

Question 4

Apakah pembesaran prostat dapat dicegah agar tidak memengaruhi kesehatan seksual?

Accepted Answer

Meski pembesaran prostat sulit dicegah sepenuhnya karena faktor usia dan genetik, menjaga gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, dan mengelola stres dapat membantu mencegah gejala memburuk. Deteksi dini dan konsultasi rutin dengan dokter juga penting untuk mengelola kondisi ini tanpa mengorbankan kesehatan seksual.

Dampak Pembesaran Prostat pada Kesehatan Pria

Pengaruh Pembesaran Prostat Terhadap Kesehatan Seksual Pria

Layanan

Urology Expert

Tim Dokter