Kesehatan kandung kemih adalah aspek penting dalam sistem urologi yang mempengaruhi kenyamanan hidup seseorang. Ketika kandung kemih terasa penuh meski tidak ada banyak urine, itu bisa menjadi tanda adanya gangguan. Sensasi ini bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup. Urology Expert, klinik spesialis urologi, memiliki tim berkompeten yang siap membantu diagnosis dan penanganan masalah kandung kemih serta infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Apa Itu Sensasi Kandung Kemih Terasa Penuh? 

Sensasi kandung kemih terasa penuh terjadi ketika seseorang merasa ingin buang air kecil meski volume urine sedikit, dan ini dapat disebabkan oleh masalah pada uretra. Gejala ini bisa disebabkan oleh gangguan fungsi kandung kemih atau masalah pada otot-otot kandung kemih, termasuk otot panggul. Meski tidak ada banyak urine yang dikeluarkan, rasa ingin buang air kecil sering kali mengganggu aktivitas normal.

Penyebab Sensasi Kandung Kemih Terasa Penuh

Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan sensasi kandung kemih terasa penuh, antara lain: infeksi saluran kemih, pembesaran prostat, dan masalah pada vagina.

• Infeksi Saluran Kemih (ISK): Infeksi dapat menyebabkan perasaan ingin buang air kecil meskipun volume urine tidak banyak. ISK bisa menyebabkan rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil.
  
• Overactive Bladder (OAB): OAB adalah kondisi di mana kandung kemih terlalu aktif, menyebabkan keinginan buang air kecil yang sering tanpa volume urine yang banyak.
  
• Gangguan pada Otot Kandung Kemih: Ketidakseimbangan otot bisa menyebabkan kandung kemih berkontraksi lebih sering, menimbulkan sensasi penuh meskipun tidak ada banyak urine, dan ini dapat diperbaiki dengan senam kegel.
  
• Kondisi Medis Lainnya: Penyakit seperti diabetes atau gangguan saraf juga bisa mempengaruhi kandung kemih dan menyebabkan sensasi tersebut.
  
• Stres dan Kecemasan: Gangguan psikologis bisa mempengaruhi fungsi kandung kemih, meningkatkan frekuensi keinginan buang air kecil tanpa banyak urine.
  

Gejala Lain yang Menyertai Sensasi Penuh pada Kandung Kemih 

Selain sensasi penuh, beberapa gejala lain yang sering menyertai masalah ini meliputi nyeri saat berkemih dan peningkatan frekuensi berkemih.

• Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
  
• Nyeri atau ketidaknyamanan saat buang air kecil.
  
• Sensasi tidak tuntas setelah buang air kecil.
  
• Urine yang keruh atau berdarah, terutama pada infeksi saluran kemih.
  

Faktor Risiko yang Dapat Meningkatkan Terjadinya Sensasi Penuh pada Kandung Kemih 

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko sensasi penuh pada kandung kemih adalah:

• Usia: Usia lanjut dapat meningkatkan risiko gangguan kandung kemih karena penurunan fungsi otot kandung kemih.
  
• Jenis Kelamin: Wanita lebih rentan mengalami masalah kandung kemih karena perubahan hormon dan kelahiran anak, sedangkan pria mungkin terpengaruh masalah prostat.
  
• Gaya Hidup yang baik, termasuk latihan untuk memperkuat otot panggul, dapat membantu dalam mengatasi masalah berkemih. Konsumsi cairan berlebihan atau kebiasaan menahan buang air kecil dapat memperburuk kondisi ini.
  
• Riwayat Kesehatan: Penyakit seperti diabetes atau gangguan saraf dapat mengganggu fungsi kandung kemih.
  

Cara Mendiagnosis Masalah Kandung Kemih Terasa Penuh 

Dokter akan melakukan pemeriksaan medis untuk mendiagnosis penyebab masalah kandung kemih terasa penuh. Beberapa prosedur yang digunakan termasuk:

• Tes Urine dan Pencitraan: Tes urine dapat mendeteksi infeksi atau kondisi lainnya. USG juga dapat membantu memeriksa kondisi kandung kemih.
  
• Cystoscopy: Pemeriksaan dengan alat yang dimasukkan ke dalam kandung kemih untuk memeriksa kondisi dinding kandung kemih atau saluran kemih.
  

Pengobatan dan Perawatan Sensasi Kandung Kemih Terasa Penuh 

Pengobatan untuk masalah ini tergantung pada penyebabnya:

• Perawatan Medis: Obat-obatan untuk mengobati infeksi saluran kemih atau mengontrol gejala OAB dapat digunakan.
  
• Terapi Fisik: Latihan untuk memperkuat otot-otot kandung kemih dapat membantu mengatasi OAB.
  
• Perubahan Gaya Hidup: Mengurangi konsumsi kafein atau alkohol dan memastikan Anda buang air kecil secara teratur dapat membantu meredakan gejala.
  
• Perawatan Lanjutan: Pada kondisi yang lebih serius, prosedur medis atau pembedahan mungkin diperlukan.
  

Peran Urology Expert dalam Menangani Masalah Kandung Kemih 

Urology Expert memiliki pendekatan holistik untuk menangani masalah kandung kemih. Klinik ini dilengkapi dengan teknologi medis terkini dan tim medis berpengalaman yang dapat mendiagnosis dan mengobati masalah pada sistem kemih secara menyeluruh. Dengan layanan diagnostik dan perawatan yang tepat, pasien dapat mengatasi masalah kandung kemih terasa penuh dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Langkah-Langkah Pencegahan Masalah Kandung Kemih 

Untuk mencegah masalah kandung kemih terasa penuh, penting untuk menjaga kebiasaan sehat, seperti:

• Menjaga pola makan sehat dan cukup tidur.
  
• Berolahraga secara teratur untuk menjaga fungsi otot kandung kemih.
  
• Menghindari kebiasaan menahan buang air kecil dan mengurangi konsumsi iritan kandung kemih seperti alkohol dan kafein.

Baca Juga: Kenapa Minum Air Putih Banyak Dapat Mencegah Batu Ginjal?

Kesimpulan 

Sensasi kandung kemih terasa penuh meskipun volume urine sedikit bisa menjadi tanda adanya masalah medis yang perlu ditangani. Segera berkonsultasi dengan dokter urologi untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai. Urology Expert dapat membantu Anda mengatasi masalah ini dengan pendekatan medis yang komprehensif.

Dr Andika Afriansyah SpU( Subspesialis urologi perempuan, fungsional, dan neurourologi )

Profil Singkat :
Dr. Andika Afriansyah, SpU, Sub.SpFFN(K), MARS, FICS adalah seorang Subspesialis Urologi Perempuan dan Neurourologi di Urology Expert Medical Center. Dengan pengalaman mendalam dalam pengobatan gangguan berkemih, termasuk prostatitis kronik dan tindakan minimal invasif pada batu ginjal, Dr. Andika juga aktif dalam penelitian dan edukasi kesehatan. Beliau memiliki sertifikasi internasional dan merupakan anggota berbagai organisasi profesi, seperti Ikatan Ahli Urologi Indonesia dan International Continence Society. Melalui akun media sosialnya, Dr. Andika berbagi pengetahuan dan informasi terkait kesehatan urologi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

drandikauro.id