Peyronie Adalah Penyakit yang Sering Terabaikan, Tapi Berdampak Serius
Penyakit Peyronie adalah kondisi yang sering tidak disadari oleh banyak pria, padahal dapat memberikan dampak signifikan terhadap kualitas hidup dan hubungan seksual. Peyronie terjadi ketika terbentuk jaringan parut (plak) pada batang penis, yang menyebabkan penis menjadi bengkok atau melengkung saat ereksi. Meski terlihat sepele, kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas seksual.
Banyak pria menganggap penis bengkok adalah hal normal atau akibat penuaan. Padahal, kelengkungan yang tidak wajar dan disertai nyeri dapat menjadi tanda awal penyakit peyronie. Oleh karena itu, edukasi mengenai tanda-tanda penyakit peyronie sangat penting agar pria segera mendapatkan diagnosis dan perawatan medis yang tepat.
Apa Itu Penyakit Peyronie dan Bagaimana Cara Mengobatinya?
Penyakit Peyronie adalah kelainan bentuk penis yang disebabkan oleh terbentuknya plak atau jaringan parut di dalam batang penis. Plak ini menyebabkan kelengkungan yang signifikan saat penis mengalami ereksi. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah Peyronie's disease.
Penyakit ini dapat berkembang dalam dua fase, yaitu fase akut (6-18 bulan sejak gejala muncul) di mana kelengkungan dan nyeri bisa memburuk, dan fase kronis, ketika plak menjadi stabil namun kelainan bentuk penis tetap ada. Penyakit peyronie bisa dialami oleh pria paruh baya, namun tidak menutup kemungkinan pria berusia di bawah 40 tahun juga terkena penyakit peyronie.
Untuk mengobati penyakit peyronie, pendekatan medis yang digunakan tergantung dari tingkat keparahan. Terapi non-bedah seperti pemberian obat oral atau injeksi ke plak bisa digunakan pada fase awal. Pada kasus yang berat, tindakan operasi dapat dipertimbangkan. Penyakit ini dapat diobati, terutama bila ditangani secara dini oleh dokter spesialis urologi.
Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Peyronie
Penyebab penyakit peyronie paling umum adalah trauma pada penis, baik akibat cedera langsung maupun berulang, seperti saat berhubungan seks. Cedera tersebut menyebabkan perdarahan di jaringan dalam penis yang kemudian membentuk jaringan parut.
Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terkena penyakit peyronie antara lain:
- Usia (risiko meningkat pada pria di atas 40 tahun)
- Genetik atau riwayat keluarga
- Gangguan jaringan ikat (seperti penyakit Dupuytren)
- Diabetes dan hipertensi
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
Pria yang pernah mengalami penyakit tertentu atau cedera berulang pada area genital, termasuk trauma pada kulit penis, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi Peyronie di kemudian hari. Menyebabkan penyakit peyronie tidak selalu membutuhkan trauma besar. Bahkan, trauma mikro akibat aktivitas seksual yang kasar atau tidak terkontrol pun dapat memicu pembentukan plak dalam penyakit peyronie.
Selain trauma pada penis, beberapa kondisi yang menyebabkan disfungsi ereksi atau gangguan seksual juga dapat memperparah perkembangan penyakit Peyronie. Pelajari lebih lanjut tentang penyebab gangguan seksual pada pria di sini.
Gejala Penyakit Peyronie yang Harus Diwaspadai
Gejala penyakit peyronie dapat muncul secara bertahap dan sering kali tidak disadari sejak awal. Saat pria mengalami perubahan bentuk saat ereksi, seperti penis yang bengkok ke salah satu sisi, ini bisa menjadi tanda awal penyakit Peyronie yang perlu segera diperiksakan ke dokter. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala penyakit peyronie:
- Kelengkungan penis yang tiba-tiba muncul saat ereksi
- Nyeri saat ereksi, meski tanpa hubungan seksual
- Benjolan keras di batang penis akibat plak
- Penurunan panjang penis
- Disfungsi ereksi karena sulit mempertahankan ereksi akibat bentuk penis yang abnormal
- Perubahan bentuk penis seperti penyempitan atau penyimpangan arah
Gejala peyronie pada fase awal bisa memburuk dengan cepat. Jika tidak segera mendapatkan diagnosis penyakit peyronie, maka komplikasi penyakit peyronie seperti gangguan psikologis dan kesulitan berhubungan seksual bisa terjadi.
Cara Mengobati Peyronie: Dari Terapi Hingga Tindakan Medis di Klinik Urologi
Mengobati penyakit peyronie harus dilakukan secara individual, berdasarkan tingkat keparahan dan fase perkembangan penyakit. Berikut beberapa pilihan pengobatan penyakit peyronie yang umum dilakukan:
1. Terapi Obat dan Non-Bedah:
- Obat oral seperti vitamin E, colchicine, atau pentoxifylline
- Injeksi ke plak dengan verapamil atau collagenase
- Terapi gelombang kejut (shockwave therapy) untuk meredakan nyeri dan menghambat perkembangan plak
2. Tindakan Operasi:
- Pencangkokan jaringan untuk memperbaiki kelengkungan
- Penempatan implan penis pada kasus dengan disfungsi ereksi berat
- Pengerasan penis dengan plication untuk menyamakan sisi yang bengkok
Banyak pasien yang menderita penyakit Peyronie merasa cemas dan bingung dalam mencari solusi, padahal dengan penanganan medis yang tepat di klinik urologi, kondisi ini dapat dikendalikan dan kualitas hidup pasien bisa kembali membaik. Di Klinik Urology Expert, proses diagnosis penyakit peyronie dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan USG penis untuk menentukan letak dan ukuran plak. Perawatan dilakukan dengan teknologi medis modern yang minim efek samping dan ditangani oleh dokter spesialis urologi berpengalaman.
Jangan Remehkan Peyronie, Segera Konsultasi dengan Dokter Urologi
Penyakit peyronie adalah kondisi medis serius yang bisa memengaruhi fungsi seksual, psikologis, dan kualitas hidup pria. Jika Anda mengalami gejala seperti penis melengkung, nyeri saat ereksi, atau benjolan di batang penis, segera lakukan konsultasi medis.
Penanganan sejak dini dapat mencegah komplikasi dan meningkatkan peluang penyembuhan. Klinik Urology Expert siap membantu mengatasi penyakit peyronie dengan pendekatan medis yang holistik dan teknologi modern yang sebanding dengan klinik di luar negeri.
Jangan biarkan penyakit Peyronie mengganggu kualitas hidup dan hubungan Anda. Jika Anda mengalami gejala seperti penis melengkung, nyeri saat ereksi, atau gangguan saat berhubungan seksual, segera konsultasikan kondisi Anda ke Klinik Urology Expert. Tim dokter spesialis urologi kami siap membantu Anda dengan pendekatan medis modern dan personal.
Selain menangani penyakit Peyronie, penting juga untuk memastikan kesehatan organ ginjal Anda tetap optimal. Manfaatkan sekarang Voucher Paket Pemeriksaan Laboratorium Ginjal Sehat – hanya Rp132.000 di Klinik Urology Expert.
👉 Klik di sini untuk dapatkan promo dan jadwalkan pemeriksaan Anda
FAQ Seputar Penyakit Peyronie
Referensi
- Mayo Clinic (2023). Peyronie's Disease. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/peyronies-disease/symptoms-causes/syc-20353468
- Cleveland Clinic (2023). Peyronie’s Disease: Causes, Symptoms & Treatment. Diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16079-peyronies-disease
- National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). Peyronie’s Disease. Diakses dari https://www.niddk.nih.gov/health-information/urologic-diseases/peyronies-disease
- European Association of Urology (2022). Guidelines on Male Sexual Dysfunction: Peyronie’s Disease. Diakses dari https://uroweb.org/guidelines/sexual-and-reproductive-health