Penyebab Prostat Bengkak dan Prostat Membesar Apa Obatnya?
Penyebab prostat bengkak pada pria, atau dikenal dengan istilah BPH, hingga kini belum diketahui dengan pasti.
BPH adalah singkatan dari benign prostatic hyperplasia atau pembesaran prostat jinak. Lama kelamaan prostat yang besar akan mempersempit saluran kemih sehingga mengganggu kelancaran aliran urin saat buang air kecil.
Penyebab Prostat Bengkak
Penyebab prostat membengkak ini atau BPH prostat diduga adanya perubahan kadar hormon seksual akibat bertambahnya usia seseorang.
Kelenjar prostat ada dimana, berada di bagian bawah kandung kemih dan saluran kemih (uretra). Prostat berukuran kecil dengan tekstur lunak yang hanya dimiliki oleh sistem reproduksi pria. Memiliki fungsi menghasilkan dan membantu mengeluarkan cairan semen saat ejakulasi.
Ukuran prostat normal adalah 15-25 ml atau sekitar 20gram dan dapat bertambah seiring dengan proses penuaan karena hormonal juga mengalami perubahan.
Gejala Prostat Membengkak
Apa ciri prostat membesar atau seperti apa pembengkakan prostat rasanya? Yang utama, gejalanya adalah gangguan buang air kecil atau berkemih. Bisa ringan hingga berat atau bahkan bisa mengusik rasa nyaman beraktivita.
Ciri prostat membesar terbagi menjadi 3. Pertama, saat urine mengalir ke kandung kemih. Kedua saat buang air kecil atau berkemih. Dan ketiga adalah seusai kencing.
Gejala akibat terganggunya saat pengisian urine (gejala iritasi), antara lain berkemih lebih sering daripada biasanya, malam hari terbangun untuk kencing, muncul ingin berkemih tiba-tiba dan sulit menahannya, serta kadang mengompol.
Sedangkan gejala saat buang air kecil (gejala obstruktif) berupa melemahnya aliran urine atau tidak lancar, berkemih harus mengedan, tidak bisa langsung kencing (harus menunggu sesaat) dan perlu waktu lama.
Seusai berkemih dapat mengakibatkan merasa tidak tuntas atau tidak lampias, dan selesai buang air kecil urine menetes.
Prostat sakitnya dimana, biasanya terasa di perut bagian bawah, nyeri saat berkemih dan saat ejakulasi juga bisa terasa nyeri.
Pemeriksaan Prostat dan Tes PSA Itu Apa?
Laki-laki berusia atas 50 tahun atau atas 45 tahun, terutama yang memiliki anggota keluarganya pernah menderita kanker prostat, sebaiknya melakukan skrining kanker prostat.
Pemeriksaan yang dilakukan dokter salah satunya adalah dengan pemeriksaan rektal digital atau pemeriksaan digital rectum (PDR) atau colok dubur. Tes ini cepat dan bertujuan untuk menilai ukuran, bentuk dan konsistensi kelenjar prostat.
Kemudian, pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar PSA (Prostate Specific Antigen), dengan mengukur jumlah protein PSA dalam darah. Nilai normal PSA adalah dikaitkan dengan usia. Umumnya, kadar normalnya adalah 4 ng/mL. Untuk laki-laki atas usia 50 tahun, harus bawah 2,5 ng/mL.
Biopsi kadang juga dianjurkan oleh dokter untuk mengetahui apakah nilai tinggi PSA terkait dengan kanker prostat. Jaringan prostat yang dibiopsi akan dievaluasi ahli patologi dengan mikroskop untuk memastikan ada tidaknya sel-sel kanker. Dengan mengetahui hal ini, dokter akan menentukan pilihan pengobatan yang tepat.
Kecepatan aliran urine saat berkemih juga perlu diketahui dengan uroflometri. Selanjutnya dokter juga perlu melihat ukuran dan bentuk prostat secara rinci dengan MRI atau USG.
Penyebab Prostat Bengkak dan Pemeriksaannya
Saat disertai dengan hematuria (kencing berdarah) dan nyeri saat buang air kecil, dokter akan melakukan penilaian dengan kuesioner IPSS (International Prostate Symptom Score). Kuesioner ini menilai frekuensi, rasa tidak lampias, aluran terputus, tidak mampu menahan, lemahnya pancaran, perlu mengejan, kencing di malam hari, dan kualitas hidup. Jadi dengan kuesioner, dokter dapat mengevaluasi tingkat keparahan gejala.
TURP Prostat atau Apa Itu Kerok Prostat?
Jika obat tidak membawa perbaikan, kemungkinan dokter akan merekomendasikan teknik TURP sebagai salah satu cara mengatasi prostat membesar. TURP adalah transurethral resection of the prostate atau reseksi transuretral prostat. Berapa lama operasi TURP kira-kira memakan waktu 1-2 jam saja.
Dokter akan menggunakan resektoskop yang akan dimasukkan ke dalam saluran uretra untuk mengikis dan mengeruk jaringan prostat yang berlebihan yang menyebabkan hambatan aliran urine. Kemudian jaringan yang berhasil dikerok akan dimasukkan ke kandung kemih agar bisa keluar bersama urine. Maka dari itu metode ini dikenal awam dengan operasi kerok prostat.
Obat prostat bengkak yang diresepkan dokter dapat membantu gejala-gejala terkait BPH. Obat alpha blocker, bermanfaat membuat kendur otot-otot kandung kemih dan prostat sehingga membantu melancarkan proses berkemih.
Obat inhibitor 5-alpha reductase, membantu mencegah berubahnya hormonal yang bisa membuat prostat membengkak. Kadang juga dokter akan meresepkan obat kombinasi.
Profil Singkat Dr. Andika Afriansyah, SpU
Dr. Andika Afriansyah, SpU, Sub.SpFFN(K), MARS, FICS adalah seorang Subspesialis Urologi Perempuan dan Neurourologi di Urology Expert Medical Center. Dengan pengalaman mendalam dalam pengobatan gangguan berkemih, termasuk prostatitis kronik dan tindakan minimal invasif pada batu ginjal, Dr. Andika juga aktif dalam penelitian dan edukasi kesehatan. Beliau memiliki sertifikasi internasional dan merupakan anggota berbagai organisasi profesi, seperti Ikatan Ahli Urologi Indonesia dan International Continence Society. Melalui akun media sosialnya, Dr. Andika berbagi pengetahuan dan informasi terkait kesehatan urologi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.