Batu ginjal dapat menyebabkan komplikasi serius, salah satunya adalah infeksi saluran kemih (ISK). Infeksi ini, jika terus berlanjut dan menyebar, dapat berkembang menjadi sepsis, yaitu kondisi yang mengancam jiwa akibat infeksi berat dalam tubuh. Artikel ini, kita akan membahas bagaimana batu ginjal dapat menyebabkan sepsis, gejalanya, serta cara pencegahan dan pengobatan yang tepat untuk menghindari komplikasi yang berbahaya ini.
Apa Itu Sepsis dan Mengapa Berbahaya?
Sepsis adalah respons ekstrem tubuh terhadap infeksi yang dapat menyebabkan kegagalan organ, syok septik, bahkan kematian. Infeksi yang dimulai dari ginjal atau saluran kemih dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah, yang dikenal sebagai urosepsis.
Beberapa alasan mengapa sepsis akibat batu ginjal sangat berbahaya:
Infeksi bisa menyebar dengan cepat, terutama jika sistem kekebalan tubuh melemah.
Dapat menyebabkan kegagalan organ, termasuk ginjal, jantung, dan paru-paru.
Jika tidak ditangani segera, pasien bisa mengalami syok septik yang berakibat fatal.
Hubungan Komplikasi Batu Ginjal dengan Risiko Sepsis
1. Infeksi Saluran Kemih Berulang
Batu ginjal yang besar atau memiliki permukaan tajam dapat melukai dinding saluran kemih, meningkatkan risiko infeksi bakteri. Jika infeksi ini tidak diobati, bakteri dapat berkembang biak dan menyebar ke ginjal.
Infeksi saluran kemih yang berulang meningkatkan risiko urosepsis, terutama pada pasien dengan batu ginjal yang menghambat aliran urin.
2. Hidronefrosis dan Penumpukan Urin
Batu ginjal yang menyumbat ureter (saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih) dapat menyebabkan hidronefrosis, yaitu pembengkakan ginjal akibat penumpukan urin yang akan berdampak pada:
- Urin yang tertahan menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri.
- Infeksi ginjal yang tidak diobati dapat menyebar ke darah, menyebabkan sepsis.
3. Penyebaran Infeksi ke Darah (Urosepsis)
Jika infeksi ginjal (pielonefritis) tidak segera ditangani, bakteri dapat masuk ke aliran darah, menyebabkan urosepsis. Jika dibiarkan akan dapat menyebabkan syok septik, yang ditandai dengan tekanan darah yang turun drastis dan juga meningkatkan risiko gagal organ, termasuk gagal ginjal akut.
Gejala Sepsis Akibat Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Jika Anda memiliki batu ginjal dan mengalami gejala berikut, segera cari bantuan medis, gejala utama sepsis akibat batu ginjal diantaranya:
- Demam tinggi dan menggigil yang tidak membaik.
- Nyeri punggung hebat, terutama di area pinggang.
- Tekanan darah menurun drastis (syok septik).
- Detak jantung cepat dan napas pendek.
- Kebingungan atau kehilangan kesadaran, tanda suplai oksigen ke otak terganggu.
Jika mengalami gejala ini, segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis darurat.
Cara Mencegah Sepsis Akibat Batu Ginjal
Mencegah batu ginjal dan infeksi ginjal sejak dini adalah cara terbaik untuk menghindari sepsis. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
1. Deteksi Dini dan Pemeriksaan Rutin
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama jika memiliki riwayat batu ginjal atau infeksi saluran kemih berulang.
2. Minum Air yang Cukup
Hidrasi adalah kunci! Minum air putih minimal 2-3 liter per hari untuk membantu ginjal membuang zat sisa yang bisa membentuk batu.
3. Menjaga Kebersihan Saluran Kemih
Cuci tangan sebelum dan sesudah buang air kecil untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri.
4. Pengobatan Batu Ginjal yang Tepat
Jika sudah memiliki batu ginjal, ada beberapa metode pengobatan yang dapat membantu mencegah komplikasi:
- ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) – Menghancurkan batu ginjal dengan gelombang kejut.
- PCNL (Percutaneous Nephrolithotomy) – Mengangkat batu ginjal yang besar tanpa operasi terbuka.
- Ureteroskopi – Menggunakan alat khusus untuk menghancurkan atau mengambil batu ginjal di ureter.
Jika ada infeksi, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik sebelum prosedur untuk mencegah penyebaran bakteri.
Kesimpulan
Sepsis akibat batu ginjal adalah komplikasi berbahaya yang dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencegah dan mendeteksi dini batu ginjal serta infeksi saluran kemih. Hindari risiko sepsis dengan menjaga pola hidup sehat, minum cukup air, dan melakukan pemeriksaan rutin.
Segera konsultasikan dengan dokter urologi jika mengalami nyeri ginjal atau gejala infeksi saluran kemih.Jangan tunda pengobatan batu ginjal Anda! Konsultasikan dengan dokter spesialis urologi di Urology Expert untuk diagnosis dan perawatan terbaik sebelum terjadi komplikasi berbahaya.
Referensi
- Surgical decompression is associated with decreased mortality in patients with sepsis and ureteral calculi.
- Surgical Management of Stones: American Urological Association/Endourological Society Guideline, Part I.
- Indicators of acute ureteral stone impaction as predictors of failure of stone passage following shock wave lithotripsy.
- Ureteric stent dwelling time: a risk factor for post-ureteroscopy sepsis.