
Batu ginjal adalah gangguan urologi umum yang bisa menyebabkan nyeri hebat jika tidak ditangani. Salah satu metode pengobatannya adalah prosedur ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy), teknik non-invasif yang memecah batu ginjal menggunakan gelombang kejut. Batu akan dipecah menjadi pecahan batu kecil agar mudah keluar melalui urine. Prosedur ini efektif, namun cocoknya tergantung pada ukuran batu, jenis, lokasi, dan kondisi kesehatan penderita. Di Urology Expert, Anda bisa menjalani pemeriksaan menyeluruh dan mendapat penanganan optimal dengan teknologi terkini oleh dokter urologi berpengalaman.
Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja ESWL dalam Menghancurkan Batu Ginjal?
Apa Itu Prosedur Tindakan ESWL?
Prosedur ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) adalah pengobatan batu ginjal tanpa operasi yang memecahkan batu dan batu saluran kemih dengan gelombang kejut berenergi tinggi. Batu hancur menjadi pecahan batu ginjal kecil yang keluar alami lewat saluran kemih, sehingga mengatasi batu ginjal dengan minim nyeri, tanpa sayatan, rawat jalan, dan pemulihan lebih cepat.
Siapa yang Cocok Menjalani Prosedur Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy?
Tidak semua penderita dapat menjalani terapi ESWL untuk mengatasi penyakit batu ginjal. Ada beberapa kriteria penting agar lithotripsy efektif dalam menghancurkan batu ginjal dengan gelombang kejut. Berikut kondisi yang umumnya cocok:
1. Ukuran dan lokasi batu ginjal
Batu berukuran kecil hingga sedang (kurang dari 2 cm) yang terletak di ginjal atau ureter atas memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi saat diterapi dengan ESWL.
2. Kondisi kesehatan umum
ESWL cocok untuk individu dengan kondisi stabil, tidak hamil, tanpa gangguan pembekuan darah, dan tidak memiliki risiko gagal ginjal.
3. Jenis dan komposisi batu
Batu seperti asam urat lebih mudah dihancurkan dibanding batu keras seperti kalsium oksalat. USG dan analisis batu membantu menentukan efektivitas terapi.
4. Riwayat kesehatan dan respons pengobatan
Pasien yang gagal dengan terapi konservatif, atau tidak memungkinkan menjalani operasi, bisa menjadi kandidat untuk lithotripsy.
Siapa yang Tidak Dianjurkan Menjalani ESWL?
Meskipun ESWL adalah prosedur non-invasif yang efektif untuk pemecahan batu ginjal, tidak semua orang cocok menjalani metode ini. Beberapa kondisi berikut membuat prosedur tindakan ESWL sebaiknya dihindari:
1. Ibu hamil
Gelombang kejut berisiko terhadap janin, sehingga ESWL tidak dianjurkan selama kehamilan.
2. Gangguan pembekuan darah
Individu dengan kelainan ini berisiko mengalami perdarahan saat atau setelah prosedur, meskipun ESWL tidak memerlukan sayatan atau bius total.
3. Infeksi saluran kemih aktif atau demam
Infeksi harus diatasi dulu karena bisa memburuk pasca-prosedur, terutama saat keluarnya pecahan batu ginjal.
4. Batu ginjal besar atau letaknya tidak sesuai
Batu lebih dari 2 cm atau yang berada di saluran kemih bawah cenderung sulit dihancurkan dengan ESWL, dan mungkin memerlukan metode lain.
5. Penggunaan alat pacu jantung atau kondisi ginjal tertentu
Pasien dengan alat pacu jantung atau gangguan ginjal sebelum ESWL perlu evaluasi khusus.
Konsultasi menyeluruh sangat penting, termasuk riwayat mengonsumsi obat, agar pemecahan batu saluran kemih dengan ESWL dapat dilakukan secara aman dan efektif.
Manfaat dan Efek Samping Prosedur ESWL
Mengenal prosedur ESWL penting bagi penderita batu ginjal berukuran atau berdiameter kurang dari 2 cm. Prosedur non-invasif ini dilakukan dengan pasien berbaring di atas meja, menggunakan bantal berisi air untuk mengirimkan energi gelombang kejut ke batu. Dengan panduan rontgen, batu dihancurkan agar keluar lewat urin tanpa selang atau sayatan. Pasien cukup beristirahat selama 2 jam dan umumnya tak perlu rawat inap. Sebelum tindakan, konsumsi obat pengencer darah harus dihentikan. Meski pemulihan cepat, efek samping bisa muncul seperti nyeri saat buang air kecil akibat pecahan batu menyumbat. Jika batu memiliki ukuran besar, ESWL ulang mungkin diperlukan. Meski begitu, ESWL efektif mencegah batu kambuh dan mengatasi batu ginjal tanpa operasi.
Kesimpulan
Prosedur tindakan ESWL adalah solusi efektif dan minim invasif untuk sebagian besar pasien batu ginjal berukuran kecil hingga sedang. Namun, kesesuaian prosedur ini tergantung pada beberapa faktor medis seperti ukuran, jenis batu, lokasi batu, serta kondisi kesehatan pasien. Konsultasi dengan dokter urologi adalah langkah penting untuk memastikan apakah Anda kandidat ideal untuk prosedur ini.
FAQ Batu Ginjal dengan ESWL
Referensi
- Manzoor et al (2024). Litotripsi Gelombang Kejut Ekstrakorporeal. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560887/
- Nagaraj et al (2024). Extracorporeal shock wave lithotripsy as monotherapy for vesical calculi. Diakses dari https://afju.springeropen.com/articles/10.1186/s12301-023-00407-w
- Ji Hyung et al (2021). Outcomes of extracorporeal shock wave lithotripsy for ureteral stones according to ESWL intensity. Diakses dari https://tau.amegroups.org/article/view/63248/html
- Rosdy (2009). Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) Versus Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) in the Eradication of Persistent Bacteriuria Associated with Infected Stones. https://www.urotoday.com/volume-2-2009/vol-2-issue-1/26444-extracorporeal-shock-wave-lithotripsy-eswl-versus-percutaneous-nephrolithotomy-pcnl-in-the-eradication-of-persistent-bacteriuria-associated-with-infected-stones-2219350.html