Pantangan batu ginjal atau batu ginjal tidak boleh makan sayur apa kadangkala menjadi pertanyaan pada saat berkonsultasi dengan dokter. Atau pertanyaan batu ginjal tidak boleh makan buah apa, mengemuka saat sekadar sharing dengan teman atau kerabat yang juga pernah mengalaminya.
Orang yang terkena batu ginjal tidak boleh makan apa perlu diketahui tidak membuat ukurannya membesar atau memburuk. Umumnya hal ini terkait dengan asupan makanan. Jadi perlu menghindari atau mengurangi makan makanan tertentu yang mungkin bisa memicu pembentukan batu di ginjal atau nefrolitiasis (nephrolithiasis).
Batu ginjal harus minum apa atau sayuran yang tidak boleh dimakan penderita batu ginjal sekaligus buah yang tidak boleh dimakan penderita batu ginjal akan dijelaskan panjang lebar oleh dokter. Obat penghancur batu ginjal juga mungkin diresepkan kalau ukuran batu cukup kecil sehingga diharapkan dapat keluar dengan sendirinya.
Apa yang perlu dibatasi biasanya ditujukan sebagai pencegahan ukuran batu ginjal membesar sehingga menjadi ukuran batu ginjal yang harus dioperasi. Namun jangan khawatir, ada beberapa teknologi terkini yang bisa menjadi cara mengatasi batu ginjal tanpa operasi.
Rasa Nyeri Bisa Muncul Kalau Berukuran Besar
Batu ginjal itu apa merupakan endapan yang terbentuk akibat tingginya kadar zat tertentu dalam urine seperti kalsium, asam oksalat, fosfor. Lama kelamaan akan mengkristal dan memadat layaknya batu. Kalau saja, berukuran cukup besar, tentunya akan menimbulkan rasa sakit saat berkemih atau saat menyumbat saluran kemih.
Ketika zat ini menumpuk, menjadi pekat, kemudian mengeras akan menimbulkan rasa sakit saat keluar dengan sendirinya melalui aliran urine.
Pantangan Batu Ginjal
Sebagai pencegahan agar ukuran batu tidak membesar atau mungkin bisa tidak terbentuk lagi, yuk ketahui buah apa yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita batu ginjal. Apapun yang dimakan atau diminum perlu diatur sehingga tidak berlebihan.
Penderita batu ginjal tidak boleh makan apa, atau ada di daftar berikut ini:
-Makanan yang mengandung tinggi garam atau natrium. Zat ini memiliki kontribusi dalam proses menumpuknya kalsium dalam urine. Hindari fast food dan sebisa mungkin hindari menambah garam ke dalam makanan. Atau bisa juga, cek label pada makanan olahan banyaknya kandungan natriumnya.
-Protein tinggi yang biasanya dikandung dalam sumber hewani, misalnya jeroan, daging merah, daging ayam. Pilih protein dari nabati, misalnya tempe, tahu. Tetapi jangan sampai tubuh kekurangan protein ya. Jadi coba konsultasikan dengan dokter berapa banyak protein yang dapat dikonsumsi.
-Makanan tinggi oksalat, sayuran dan kacang-kacangan. Misalnya bayam, kacang tanah, ubi, kentang, almond.
-Minuman bersoda atau minuman dengan tinggi gula
-Gula tambahan, misalnya sirup
Makanan yang harus dimakan penderita batu ginjal adalah yang rendah oksalat seperti tahu, tempe, oat, dan jeruk. Namun sekali lagi, untuk mengetahui lebih lengkapnya, perlu konsultasi dengan dokter mengenai batu ginjal apakah berbahaya, atau batu ginjal diobati dengan apa. Karena kebutuhan orang berbeda bergantung pada kondisi batu ginjal yang dialaminya.
Profil Singkat Dr. Andika Afriansyah, SpU
Dr. Andika Afriansyah, SpU, Sub.SpFFN(K), MARS, FICS adalah seorang Subspesialis Urologi Perempuan dan Neurourologi di Urology Expert Medical Center. Dengan pengalaman mendalam dalam pengobatan gangguan berkemih, termasuk prostatitis kronik dan tindakan minimal invasif pada batu ginjal, Dr. Andika juga aktif dalam penelitian dan edukasi kesehatan. Beliau memiliki sertifikasi internasional dan merupakan anggota berbagai organisasi profesi, seperti Ikatan Ahli Urologi Indonesia dan International Continence Society. Melalui akun media sosialnya, Dr. Andika berbagi pengetahuan dan informasi terkait kesehatan urologi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.